Diary Of Birding - Burung kakaktua dan burung beo, dua spesies burung yang sangat populer di Indonesia, seringkali membingungkan banyak orang karena kemiripan mereka dalam kemampuan menirukan suara manusia. Namun, sebenarnya ada perbedaan yang signifikan antara keduanya dalam hal karakteristik, habitat, dan tampilan.
Karakteristik dan Habitat
Kakaktua (Cacatuidae) dan beo (Gracula religiosa) adalah dua spesies burung yang berbeda. Kakaktua termasuk dalam ordo Psittaciformes, bersama dengan familia Psittacidae, sementara beo adalah anggota suku Sturdinae yang berkerabat dengan jalak.
Salah satu perbedaan mencolok antara keduanya adalah jari kaki kakaktua yang zygodactyl, yang berarti memiliki dua jari menghadap ke belakang dan dua lainnya ke depan. Beo memiliki karakteristik yang mirip, tetapi mereka memiliki delapan subspesies dengan perbedaan yang tidak begitu signifikan. Di Indonesia, kakaktua biasanya ditemukan di wilayah timur seperti Sulawesi, Lombok, Sumbawa, Flores, Sumba, Timor, atau Maluku, sementara beo umumnya terdapat di Sumatra, Kalimantan, hingga Nusa Tenggara.
Karakteristik Fisik Unik
Salah satu karakteristik fisik unik kakaktua adalah jambulnya yang bisa naik ke atas. Jambul ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti menunjukkan emosi, memberi salam, atau bahkan saat mereka melompat dan menari. Jambul ini memberikan kesan bahwa kakaktua lebih besar, gagah, dan indah. Perlu dicatat bahwa hanya kakaktua yang termasuk dalam ordo Psittaciformes yang memiliki jambul seperti ini.
Makanan utama kakaktua adalah biji-bijian karena mereka memiliki paruh bengkok yang besar. Di sisi lain, beo adalah burung omnivora yang makanan utamanya mencakup biji-bijian, buah, dan daging.
Dalam hal tampilan fisik, beo umumnya memiliki bulu yang didominasi oleh warna hitam dengan paruh oranye, serta daging berwarna kuning cerah pada bagian bawah mata hingga belakang kepalanya. Sementara itu, kakaktua dapat memiliki bulu yang didominasi oleh warna putih atau hitam dengan aksen merah, merah muda, atau kuning.
Kemampuan Meniru Suara
Meskipun ada perbedaan yang jelas di antara mereka, baik kakaktua maupun beo memiliki kemampuan luar biasa untuk meniru suara manusia. Kemampuan ini membuat mereka sangat populer sebagai burung peliharaan karena dianggap sebagai spesies cerdas yang bisa menghibur. Jadi, meski ada perbedaan yang signifikan antara kakaktua dan beo, kemampuan mereka dalam meniru suara manusia adalah titik persamaan yang menarik.
Sumber : Restorasi Ekosistem Riau
0 Komentar