Mengenal 6 Penyakit Umum yang Rentan Menyerang Burung

Penyakit Umum yang Rentan Menyerang Burung

Diary Of Birding - Kecantikan warna bulu dan kicauan merdu burung adalah alasan utama mengapa banyak orang memilih untuk memelihara burung. Namun, perawatan burung memerlukan perhatian yang serupa dengan hewan peliharaan lainnya seperti anjing dan kucing. Nutrisi yang tepat dan kesehatan yang terjaga sangat penting untuk mencegah berbagai masalah kesehatan pada burung kesayangan Anda.

Terdapat beragam penyakit yang dapat mengancam kesehatan burung, mulai dari yang ringan hingga yang serius. Penyakit ini tidak hanya membuat burung stres, tetapi juga dapat mengakibatkan masalah fisik seperti kerontokan bulu dan kondisi kesehatan yang buruk. Oleh karena itu, pengetahuan mengenai penyakit-penyakit yang mungkin menyerang burung sangatlah penting. Di bawah ini, kami akan menjelaskan beberapa penyakit umum yang perlu dikenali oleh pemilik burung untuk menghindari paparan penyakit pada hewan peliharaan mereka,

Infeksi Parasit

Infeksi parasit bukan hanya ancaman bagi kucing dan anjing, tetapi juga dapat menginfeksi burung. Deteksi dini gejala infeksi parasit sangat penting karena penyakit ini dapat berbahaya dan bahkan dapat menular pada manusia. Jika tidak segera diobati, infeksi parasit dapat berakibat fatal bagi burung.

Psittacine Beak and Feather Disease (PBFD)

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus yang mempengaruhi pertumbuhan paruh dan bulu burung, menyebabkan munculnya lesi dan gangguan kesehatan lainnya. PBFD sangat menular, baik pada burung maupun jenis unggas lainnya. Pemilik burung dengan lebih dari satu burung harus selalu waspada terhadap gejala penyakit ini.

Infeksi Bakteri dan Jamur

Infeksi bakteri dan jamur seringkali menyerang burung akibat kurangnya kebersihan kandang dan lingkungan yang buruk. Kondisi stres juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh burung, membuatnya rentan terhadap infeksi bakteri. Gejala seperti gatal, kemerahan, dan pembengkakan perlu diwaspadai. Jika burung sering menggaruk kulit atau bulu, segera konsultasikan dengan dokter hewan terdekat.

Egg Binding

Penyakit ini hanya dialami oleh burung betina dan merupakan masalah reproduksi yang mengakibatkan burung betina tidak mampu mengeluarkan telur secara normal. Pola makan yang tidak tepat dapat menyebabkan kekurangan vitamin dan mineral seperti vitamin D, vitamin E, kalsium, dan selenium. Gejalanya termasuk pembengkakan pada perut burung, penggoyangan ekor yang lebih sering, dan penurunan keseimbangan. Konsultasikan dengan dokter hewan jika burung betina Anda menunjukkan gejala egg binding.

Gangguan Kesehatan Mata

Burung juga dapat mengalami gangguan mata, mulai dari cedera hingga infeksi. Ini termasuk konjungtivitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri, uveitis yang menyebabkan peradangan pada lapisan tengah mata, dan katarak akibat kekurangan vitamin E. Pemilik burung perlu secara rutin memeriksa kesehatan mata burung dan memastikan pemberian nutrisi yang cukup.

Gangguan Perilaku Mencabuti Bulu

Mencabuti bulu adalah kebiasaan alami burung untuk merawat diri. Namun, pemilik burung harus berhati-hati jika burung terus-menerus mencabuti bulu hingga merusak dirinya sendiri, karena ini bisa menjadi tanda gangguan perilaku. Faktor-faktor seperti stres, infestasi kutu, infeksi kulit, kekurangan nutrisi, serta kurangnya paparan cahaya dan udara segar dapat meningkatkan risiko burung mengalami kondisi ini.

Untuk mencegah penyakit pada burung, selalu pastikan kandang burung selalu bersih, sediakan air bersih untuk mandi burung, berikan nutrisi yang tepat, dan tempatkan kandang burung di lokasi yang nyaman. Berikan juga aktivitas yang menghibur bagi burung agar mereka tidak merasa bosan, karena stres dapat memicu berbagai masalah kesehatan pada burung Anda.

Sumber : Halodoc

Posting Komentar

0 Komentar